Jangan gunakan jari telunjuk Anda untuk menunjuk atau memberi isyarat. Jika Anda perlu menarik perhatian seseorang, beri isyarat kepadanya untuk datang dengan mengulurkan tangan Anda dan, dengan telapak tangan menghadap ke bawah, membuat gelombang ke bawah.
Jika Anda perlu menunjuk sesuatu, kendalikan jari Anda dengan longgar dan arahkan menggunakan ibu jari Anda alih-alih jari telunjuk Anda.
Jangan marah. Orang Bali percaya bahwa meninggikan suara seseorang itu vulgar, bersikap konfrontatif itu menyinggung, dan kehilangan kesabaran adalah hal yang memalukan. Penduduk Bali tidak pernah menunjukkan kemarahan atau hasrat secara terbuka, dan menemukan kecenderungan Barat terhadap kenyaringan dan emosi terbuka agak menyinggung.
Jangan menyentuh kepala orang. Jiwa seharusnya berada di kepala seseorang, membuatnya terlarang bagi orang untuk disentuh. Bahkan anak-anak (anak-anak Bali, yang) tidak boleh disentuh di kepala mereka, jadi tidak ada noogies.
Jangan memasuki kuil apa pun jika Anda sedang menstruasi. Ini mungkin menyakitkan bagi wanita mana pun, tetapi Anda memiliki budaya seluruh pulau yang menentang Anda dalam hal ini. Wanita mana pun di masa haidnya, atau siapa pun (terlepas dari jenis kelamin) dengan luka yang mengalir atau luka berdarah dalam hal ini, dianggap tidak murni dan tidak diizinkan masuk ke kuil Bali mana pun.
Jangan menginjak sesajen (canang sari) di jalan.Sari Canang dipersembahkan kepada Pencipta oleh penduduk setempat hal pertama di pagi hari. Saat melangkah keluar, Anda akan menemukan paket kecil anyaman daun palem, bunga, dan tumbuhan ini di mana-mana, bahkan di trotoar dan tangga.
Menginjak seseorang bisa sangat menyinggung orang Bali yang menyaksikan salah langkah Anda. Jadi perhatikan di mana Anda melangkah di sekitar Bali, terutama di bagian awal hari, jadi Anda menghindari menginjak sari canang.
Jangan mengganggu prosesi keagamaan apa pun. Prosesi keagamaan di Bali terjadi cukup teratur, terutama selama hari-hari raya yang tinggi seperti Galungan dan Nyepi. Prosesi keagamaan Bali ini didahulukan dari perjalanan Anda, tanpa pertanyaan.
Jadi jika Anda terjebak di belakang prosesi di jalan yang sempit, jangan membunyikan klakson atau menyebabkan keributan.
Di dalam kuil Bali, ada beberapa aturanAnda harus mengikuti untuk menjaga perilaku yang benar selama acara keagamaan apa pun. Tingkat kepala Anda seharusnya tidak pernah lebih tinggi dari tingkat imam, misalnya. Hindari menggunakan fotografi flash di kuil. Dan dalam keadaan apa pun sebaiknya Anda berjalan di depan orang Bali yang berdoa!