Daftar Isi:
- Perjalanan dan Pengemis yang Bertanggung Jawab
- Berbelanja Secara Bertanggung Jawab
- Gagasan Lain untuk Perjalanan yang Lebih Bertanggung Jawab
Perjalanan yang bertanggung jawab tidak harus berarti menjadi sukarelawan di luar negeri atau memberikan sumbangan - meskipun semuanya adalah hal yang baik. Terkadang bepergian secara bertanggung jawab bisa jauh lebih halus. Sederhana, keputusan sehari-hari yang dibuat secara sadar terus berdampak lama setelah Anda kembali ke rumah.
Terlepas dari keindahannya, sebagian besar Asia secara inheren terperosok dalam kemiskinan. Populasi yang padat sering berarti melakukan apa pun untuk memberi makan keluarga Anda sambil mengkhawatirkan lingkungan, hak asasi manusia, dan dampak jangka panjang yang kedua.
Untungnya, sebagai pelancong, kita masih bisa membantu masyarakat setempat tanpa berkontribusi pada praktik yang merusak. Gunakan tips sederhana ini untuk membuat pilihan yang tepat pada perjalanan Anda ke Asia.
Pikirkan dari mana makanan Anda berasal
Diperkirakan 11.000 hiu mati setiap jam karena praktik mendenda untuk membuat sup sirip hiu - kelezatan Cina yang diklaim memiliki manfaat kesehatan. Hiu dipanen hanya untuk siripnya, lalu dilempar ke laut untuk mati perlahan; sisa dagingnya menjadi sia-sia.
Produk sarang burung - kelezatan Cina lainnya - seperti sup dan minuman dibuat dari sarang walet yang dipanen dari gua. Meskipun praktiknya diatur di tempat-tempat seperti Sabah Timur, permintaan dan harga sering kali berarti bahwa sarang diambil - dan telur dikeluarkan - secara ilegal.
Pikirkan tentang sumber makanan sebelum Anda memesan makanan lokal yang aneh itu.
Perjalanan dan Pengemis yang Bertanggung Jawab
Wisatawan ke tempat-tempat seperti Siem Reap di Kamboja dan Mumbai cukup tahu banyak anak-anak pengemis yang mendekati turis di jalan. Anak-anak gigih dan biasanya menjual souvenir atau perhiasan.
Meskipun wajah-wajah kotor dapat menghancurkan hati Anda, uang yang mereka hasilkan seringkali diserahkan kepada bos atau anggota keluarga yang membuat mereka tidak bersekolah. Jika anak-anak terus mendapatkan keuntungan, mereka tidak akan pernah diberi kesempatan pada kehidupan normal.
Jika Anda ingin membantu anak-anak setempat, lakukanlah dengan berkontribusi pada organisasi lokal atau LSM.
Berbelanja Secara Bertanggung Jawab
Souvenir yang ditemukan di pasar di seluruh Asia mungkin murah dan menarik. Namun, cara membuatnya terkadang merusak lingkungan. Penduduk desa dikirim ke ladang untuk mencari bahan sementara tengkulak menjadi kaya.
Latih perjalanan yang bertanggung jawab oleh menghindari serangga yang diawetkan, gading, kulit buaya, ular, produk hewani, dan pernak-pernik yang terbuat dari biota laut seperti cangkang kura-kura. Kerang dikeruk dengan jaring, dan bahkan dinamit penghancur karang digunakan di bawah air untuk memanen bahan dan makhluk dalam jumlah besar.
Pekerja anak seringkali berada di belakang kerajinan tangan dan tekstil murah. Aturan praktis yang baik adalah mengetahui sumber dari apa yang Anda beli: Cobalah untuk membeli langsung dari pengrajin atau dari toko perdagangan yang adil.
Perjalanan dan Plastik yang Bertanggung Jawab
Cina, Asia Tenggara, dan tempat-tempat di mana air keran tidak aman untuk diminum terkendala oleh pegunungan harfiah dari botol-botol air plastik. Pemerintah perlahan melihat cahaya, dan memasang mesin isi ulang air di kota-kota besar. Alih-alih membeli botol baru setiap kali, pertimbangkan untuk mengisi ulang botol lama Anda - biayanya biasanya di bawah lima sen!
Kantong plastik dibuat dengan minyak bumi, membutuhkan milenium untuk terurai, dan bertanggung jawab atas kematian 100.000 mamalia laut setiap tahun. Toko-toko mini dan toko-toko 7-Eleven di Asia cenderung memberikan tas plastik tidak peduli ukuran pembelian Anda; bahkan satu bungkus permen karet masuk ke dalam tas!
Tolak kantong plastik kapan saja Anda bisa, atau bawa tas Anda sendiri saat berbelanja.
Gagasan Lain untuk Perjalanan yang Lebih Bertanggung Jawab
Tolak Brosur
Deforestasi yang cepat adalah masalah serius di Asia. Semua peta berwarna-warni, pamflet, dan buklet gratis yang mendorong turis sering berakhir di tempat sampah. Kecuali jika Anda bermaksud menggunakan brosur untuk mengiklankan suatu kegiatan, tolaklah dengan sopan.
Sumpit Kayu
China menembus sekitar 45 miliar pasang sumpit sekali pakai setiap tahun. Lebih dari 25 juta pohon dewasa ditebang untuk memenuhi permintaan satu negara! Beberapa pelancong memilih untuk membawa sumpit plastik sebagai alternatif.
Tetap berpegang pada Agen Lokal
Banyak wirausahawan Barat yang mendirikan agen tur serta perusahaan trekking dan aktivitas petualangan di Asia, kemudian meraup untung karena mereka membayar para kuli dan pemandu lokal sangat sedikit. Saat memesan tur atau kegiatan, lakukan sedikit riset sebelumnya; selalu pergi dengan bisnis lokal bila memungkinkan.