Daftar Isi:
- Roma: pencopet berlimpah di Italia lama
- Barcelona, Spanyol: ibukota pencopet dunia
- Praha, Republik Ceko
Setiap pelancong yang berpengalaman memahami bahwa bahaya selalu ada di ujung jalan. Namun, bahkan para pelancong internasional terbaik mungkin tidak tahu adalah bahwa bahaya yang paling inheren datang dengan cara yang paling halus. Sementara penjambretan senjata yang kuat dan kejahatan terhadap orang asing masih menjadi masalah (terutama di negara-negara berkembang), pencopet terus menemukan cara untuk secara diam-diam meninggalkan para pelancong dari harta benda mereka.
Di banyak kota besar Eropa, pencopetan bukan hanya kejahatan biasa yang kecil: itu dianggap sebagai bentuk seni oleh para praktisi terbaik, dan gangguan besar bagi pengunjung dan polisi kota. Saat merencanakan perjalanan ke salah satu dari tiga tujuan Eropa teratas ini, pastikan untuk tetap memegang erat barang-barang berharga Anda - karena Anda tidak pernah tahu kapan pencopet akan menyerang.
Roma: pencopet berlimpah di Italia lama
Sebagai tujuan turis dan peziarah, Roma adalah salah satu kota teratas di Eropa di mana wisatawan menjadi sasaran pencuri pencopet. Karena banyak tempat wisata bersejarah dan antrean panjang untuk transportasi umum, pencopet memiliki banyak kesempatan untuk menyerang.
Pencopet telah dikenal tidak hanya menjadi tempat wisata yang sering dikunjungi seperti Coliseum dan Kota Vatikan, tetapi juga menyerang angkutan umum. Salah satu tempat pemogokan pencopet yang paling umum adalah di atas Bus Nomor 64, yang biasa digunakan oleh para pelancong untuk mencapai tempat-tempat wisata. Satu scam pencopet yang umum melibatkan mengidentifikasi target dan menggunakan pengalih perhatian untuk menangkap perhatian korban. Saat traveler menjatuhkan penjaga, pencopet akan masuk untuk mencuri. Di halte berikutnya, tim akan turun dari bus dengan barang-barang yang baru mereka peroleh.
Roma bukan satu-satunya kota Italia di mana para pelancong harus tetap waspada. Menurut TripAdvisor, Florence juga merupakan lokasi teratas bagi pencopet.
Barcelona, Spanyol: ibukota pencopet dunia
Beberapa pelancong internasional menganggap Barcelona sebagai ibukota pencopet dunia, tetapi bukan hanya karena jumlah pencurian kecil yang terjadi di kota itu setiap tahun. Pencopet di jalanan kota besar Spanyol ini telah mengembangkan dan menyempurnakan banyak cara untuk mengangkat barang dari para pelancong yang terganggu.Selain itu, pencuri berusaha keras untuk memilih turis sebagai sasaran empuk.
Pencopetan di Barcelona biasanya dimulai sebagai kejahatan kesempatan, terutama di sepanjang zona pejalan kaki Las Ramblas yang terkenal. Pencuri pencopet akan melakukan sesuatu untuk mengalihkan perhatian target, seperti melakukan percakapan, memamerkan gerakan sepak bola yang cerdas, atau bahkan menumpahkan sesuatu pada mereka. Hal ini menyebabkan pelancong menghilangkan fokus mereka saat pencopet masuk, meninggalkan apa pun yang bernilai yang bisa mereka dapatkan.
Barcelona bukan satu-satunya kota di Spanyol yang dikenal karena pencopetan. Wisatawan yang mengunjungi Madrid sering menjadi sasaran, karena gangguan yang ditawarkan oleh museum dan situs bersejarah.
Praha, Republik Ceko
Praha dikenal karena pemandangannya yang luar biasa dan pengaruh barok bersejarah. Meskipun kota ini dianggap sebagai harta dunia, kota ini juga dianggap sebagai tempat perburuan yang subur bagi pencuri pencopet yang mencari sasaran turis.
Jembatan Charles adalah salah satu daya tarik utama tempat turis ditargetkan. 30 patung barok yang melapisi kedua sisi jembatan sering kali memberikan banyak gangguan bagi pencopet untuk mencuri dompet, kamera, atau apa pun yang dibawa oleh seorang musafir. Selain itu, enam atraksi utama Praha ada di luar ruangan, termasuk Karlova Street, Old Town Square, dan Wenceslas Square. Para ahli mengatakan masing-masing tempat wisata ini menawarkan peluang utama bagi pencopet untuk menyerang, karena ada begitu banyak gangguan bagi wisatawan untuk tersesat.
Tidak ada seorang musafir yang meninggalkan rumah mereka dengan tujuan menjadi korban kejahatan.Namun, beberapa orang akhirnya pulang dengan membawa barang kurang dari mereka setelah barang-barang pribadi mereka dicopet. Dengan memahami cara pencopet bekerja, waspada terhadap lingkungan sekitar, dan menyimpan salinan dokumen penting di lokasi yang aman saat bepergian, pelancong dapat mengurangi kemungkinan menjadi korban saat bepergian di Eropa.