Daftar Isi:
- Festival dan Acara Natal Selandia Baru
- Makan malam Natal
- Layanan Gereja Natal dan Pengamatan Agama
- Tradisi Natal Selandia Baru
- Natal dan Banyak Budaya Selandia Baru
Festival dan Acara Natal Selandia Baru
Banyak kota di Selandia Baru mengadakan Parade Natal. Mereka biasanya diadakan pada hari Minggu dan dapat menampilkan marching band, kendaraan hias, dan penampilan dari pria tua agung itu sendiri, Santa Claus.
Parade terbesar dan paling terkenal adalah Auckland Santa Parade, yang telah menjadi fitur Natal Auckland sejak 1934. Parade ini menarik ribuan penonton setiap tahun dan merupakan acara yang hebat bagi anak-anak.
Makan malam Natal
Kiwi mempertahankan tradisi Inggris untuk mengadakan makan malam keluarga di tengah hari pada Hari Natal. Makanan biasanya diawali pada pagi Natal dengan bertukar hadiah, yang ditinggalkan di bawah pohon Natal di rumah.
Pesta Natal semakin menjadi urusan kasual. Seringkali itu adalah barbeque di geladak, tetapi makanan tradisional Natal berupa kalkun, ham, dan kentang panggang masih sangat populer. Untuk hidangan penutup, puding prem, dan kue Natal disajikan bersama ikon Kiwi, pavolova, buah kiwi, stroberi, dan krim.
Layanan Gereja Natal dan Pengamatan Agama
Kebanyakan orang Selandia Baru tidak menghadiri gereja secara teratur, tetapi kebaktian Natal (khususnya Misa Tengah Malam yang diadakan pada jam 12 malam Natal) sangat populer. Katedral (khususnya di Auckland) dan gereja-gereja sering meluap.
Sering juga ada kebaktian keagamaan lainnya yang diadakan selama musim Natal. Ini termasuk Sembilan Pelajaran dan Perayaan di katedral dan gereja Anglikan.
Tradisi Natal Selandia Baru
- Pohon Natal Selandia Baru: Pohon pohutukawa, yang melapisi sebagian besar pantai di sepanjang pantai timur Selandia Baru berbunga sekitar waktu Natal. Bunga-bunga merah dan merah terang membuat pemandangan yang indah dan merupakan salah satu hal yang paling diasosiasikan Selandia Baru dengan waktu Natal.
- Pohon Natal: Banyak warga Selandia Baru menghiasi pohon di rumah mereka dengan perada dan lampu di tradisi Eropa. Pohon yang paling umum digunakan adalah pohon pinus, yang ditemukan secara luas di seluruh Selandia Baru.
- Christmas Carols: Mungkin terdengar agak aneh mendengar "White Christmas" atau "Deck the Halls" di tengah musim panas, tetapi lagu-lagu Natal sangat populer. Harapkan untuk mendengar mereka bermain atau bernyanyi di mal-mal di minggu-minggu menjelang Natal.
- Belanja Natal: Ini adalah waktu tersibuk tahun ini bagi pengecer karena pembeli membeli hadiah dan semua hiasan Natal lainnya.
- Liburan musim panas: Liburan musim panas dimulai pada Malam Natal dan berlangsung hingga akhir Januari. Sekolah tutup sepanjang Januari dan banyak Desember untuk liburan Sekolah Selandia Baru dan secara tradisional banyak keluarga pergi ke pantai.
- Kartu Natal: Kartu Natal hampir tidak sepopuler di belahan bumi utara, jadi jangan tersinggung jika Anda tidak mendapatkannya.
Natal dan Banyak Budaya Selandia Baru
Selandia Baru adalah masyarakat yang sangat beragam, dan banyak dari budaya yang diwakili tidak mengenal Natal dengan cara yang sama seperti para pemukim awal Eropa dan keturunan mereka.
Namun, Natal adalah waktu khusus untuk semua warga Selandia Baru sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan menikmati musim panas Selandia Baru di luar ruangan. Jadi, bahkan mereka yang tidak secara resmi merayakan Natal akan masuk ke dalam semangat liburan selama tahun ini.