Daftar Isi:
Pemilihan presiden berikutnya di Peru akan berlangsung pada 10 April 2016. Jika putaran pertama pemilihan tidak memberikan pemenang yang jelas, pemilihan putaran kedua akan berlangsung pada 12 Juni 2016.
Presiden Peru yang baru terpilih akan memegang jabatan dari 2016 hingga 2021.
Partai Politik Peru dan Calon Calon
Ada banyak partai politik di Peru, banyak di antaranya dengan beragam kandidat.
Nama-nama utama dalam pemilihan berikutnya termasuk partai Populer Fuerza yang berhaluan kanan (the fujimoristas ), dipimpin oleh Keiko Fujimori, putri mantan presiden kontroversial Alberto Fujimori.
Aliansi Revolusi Populer Amerika (APRA) juga akan dibentuk, dipimpin oleh dua kali mantan Presiden Peru Alan García (1985 hingga 1990, 2006 hingga 2011).
Pedro Pablo Kuczynski (PPK) juga berjalan kembali setelah penawaran yang gagal pada tahun 2011, meskipun usianya akan bekerja melawannya (bersama dengan klaim bahwa ia "bukan Peru yang benar").
Anggota kongres yang berpusat di Cusco, Verónika Mendoza telah memasuki persaingan dengan dorongan yang terlambat selama 2016. Apakah dia dapat membantu mendorong Fujimori ke putaran kedua masih harus dilihat.
Bagaimana Pemilu Akan Mempengaruhi Perjalanan di Peru?
Warga Peru secara hukum wajib memilih dan menghadapi denda karena tidak melakukannya. Banyak warga Peru juga harus melakukan perjalanan ke kota atau kota tempat mereka terdaftar untuk memberikan suara, yang berarti angkutan umum dapat segera ditenggelamkan sebelum dan selama tanggal pemilihan.
Ingatlah hal ini jika Anda bepergian di Peru selama pemilihan.
Ley Seca ("Hukum Kering") juga akan diberlakukan 48 jam sebelum hari pemilihan Presiden, berakhir pada tengah hari sehari setelah pemilihan. Ini adalah bentuk larangan sementara, artinya tidak ada alkohol yang dijual di toko, bar, restoran dan klub di seluruh Peru selama periode ini.