Daftar Isi:
- Siapa yang Membutuhkan Vaksinasi Rabies untuk Peru?
- Pencegahan Umum dan Wabah Rabies Terbaru
- Gejala Rabies
- Pengobatan Rabies
- Rabies dan Membawa Hewan Peliharaan ke Peru
Virus rabies biasanya ditularkan melalui gigitan inang yang terinfeksi. Gigitan tersebut mentransmisikan air liur yang terinfeksi, menularkan virus ke hewan yang sebelumnya tidak terinfeksi. Pada manusia, rabies adalah fatal kecuali diobati sebelum gejala parah terjadi. Jika tidak diobati, virus menyebar melalui sistem saraf pusat, mencapai otak dan akhirnya menyebabkan kematian.
Sejak 1980-an, Peru telah sangat mengurangi jumlah kasus yang disebabkan oleh gigitan anjing yang terinfeksi.
Namun, kampanye vaksinasi massal tidak dapat sepenuhnya menghilangkan ancaman yang ditimbulkan oleh anjing dan hewan lain yang terinfeksi. Kelelawar yang terinfeksi tetap menjadi perhatian utama, terutama di daerah hutan terpencil.
Siapa yang Membutuhkan Vaksinasi Rabies untuk Peru?
Rabies umumnya bukan salah satu vaksinasi yang direkomendasikan untuk Peru. Namun, Anda harus berkonsultasi dengan dokter Anda sebelum bepergian. Vaksinasi dapat direkomendasikan untuk pelancong tertentu, terutama yang termasuk dalam satu atau lebih kategori berikut:
- Wisatawan yang pekerjaannya mungkin membuat mereka berhubungan dengan hewan yang terinfeksi, seperti pekerja hewan dan peneliti satwa liar
- Pekerja sukarela yang berharap untuk bekerja dalam kontak dekat dengan hewan, baik itu di cagar alam hewan, cagar alam, kebun binatang atau sebaliknya
- Petualang, terutama spelunker (penjelajah), yang mungkin dekat dengan kelelawar yang terinfeksi
- Wisatawan jangka panjang, termasuk ekspatriat, yang mungkin menghabiskan periode waktu yang lama di daerah berisiko tinggi (terutama di daerah dengan akses terbatas ke perawatan medis)
Pencegahan Umum dan Wabah Rabies Terbaru
Semua pelancong harus berhati-hati saat berada di dekat binatang, termasuk hewan liar dan liar. Jika Anda bepergian dengan anak-anak, beri tahu mereka untuk tidak memelihara binatang liar atau hewan peliharaan (terutama ketika tidak diawasi). Anak-anak tidak boleh melaporkan goresan atau gigitan, membuatnya rentan.
Anjing jalanan sering ditemukan di Peru. Sementara jumlah infeksi rabies yang disebabkan oleh gigitan anjing telah menurun secara drastis dalam beberapa tahun terakhir, ancaman rabies melalui gigitan anjing yang terinfeksi masih ada. Kebanyakan nyasar tampak jinak dan patuh, tetapi itu tidak berarti mereka bebas dari infeksi.
Anda harus sangat berhati-hati saat menangani hewan liar dan ketika dekat dengan kelelawar. Pada Agustus 2010, petugas kesehatan memberikan vaksin rabies kepada lebih dari 500 orang setelah serangkaian serangan kelelawar vampir di Amazon Peru timur laut. Pada tahun 2016, setidaknya 12 penduduk asli Peru dipastikan tewas akibat rabies setelah serangkaian serangan kelelawar vampir lainnya di hutan.
Gejala Rabies
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), “Gejala pertama rabies mungkin sangat mirip dengan flu termasuk kelemahan atau ketidaknyamanan umum, demam, atau sakit kepala.” Gejala-gejala ini dapat berlangsung berhari-hari, sering disertai dengan sensasi gatal di lokasi gigitan. Seiring perkembangan penyakit, gejala-gejala seperti agitasi, halusinasi, dan delirium mulai muncul.
Pengobatan Rabies
Jika Anda digigit oleh hewan yang berpotensi rabies, Anda harus terlebih dahulu mencuci luka dengan sabun dan air.
Anda kemudian harus segera mencari perhatian medis.
Potongan informasi tertentu dapat membantu dokter Anda menilai potensi risiko infeksi, termasuk lokasi geografis di mana gigitan terjadi, jenis hewan yang terlibat dan apakah hewan tersebut berpotensi ditangkap dan diuji rabies.
Jika sebelumnya Anda telah menerima suntikan vaksinasi rabies pra-pajanan (serangkaian tiga), Anda masih akan memerlukan dua lagi inokulasi pasca pajanan. Seri pra-paparan memberikan perlindungan awal terhadap rabies, tetapi tidak menawarkan perlawanan penuh terhadap virus.
Jika Anda tidak memiliki suntikan pra-paparan, Anda perlu lima suntikan setelah digigit oleh hewan yang terinfeksi, serta rabies imun globulin (RIG).
Rabies dan Membawa Hewan Peliharaan ke Peru
Jika Anda ingin membawa kucing atau anjing ke Peru, perlu vaksinasi rabies sebelum bepergian.
Jika Anda membawa hewan peliharaan Anda ke Peru dari Amerika Serikat atau negara lain dengan insiden rabies rendah, biasanya perlu divaksinasi rabies setidaknya 30 hari (tetapi tidak lebih dari 12 bulan) sebelum bepergian. Selalu periksa peraturan terbaru sebelum bepergian ke Peru dengan hewan peliharaan.